Strategi Mengirim Naskah Buku Ke Penerbit
Selasa, 13 Oktober 2009
Apa yang dilakukan setelah naskah rampung dibuat? tentu saja mengirimkannya ke penerbit buku. Apalah artinya naskah bagus jika hanya untuk koleksi pribadi.
Dalam pengiriman naskah, hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Menentukan penerbit yang tepat
Setelah naskah itu sempurna, berikutnya dikirim ke penerbit. Dalam hal ini jangan salah mengirim naskah. Naskah Anda harus dikirim ke penerbit yang sesuai dengan jenis buku Anda. Penerbit buku ada beberapa kategori, yaitu penerbit buku anak-anak, buku pelajaran (SD, SLTP dan SMU), buku perguruan tinggi, buku agama, dan penerbit buku umum. Memastikan kategori sebuah penerbitan, dapat Anda lihat dari katalog bukunya.
b. Menyertakan kelengkapan pengajuan
Setelah menentukan penerbit yang cocok untuk buku Anda, langkah berikutnya mengirimkan naskah ke penerbit tersebut. Namun sebelum naskah itu dikirim, lengkapi dulu dengan berbagai kelengkapan berikut ini:
1) surat pengantar
Penyertaan surat pengantar penting, terutama yang baru pertama kali mengajukan naskah ke penerbit itu. Surat pengantar adalah etika yang harus disertakan yang berfungsi sebagai prolog kerjasama antara penerbit dan penulis. Format surat pengantar ini terserah penulis, yang penting berisi pengajuan naskah.
2) menyertakan identitas diri
Identitas yang dimaksud menyangkut latar belakang pendidikan, pekerjaan, pengalaman menulis, karya-karya yang pernah diterbitkan (jika ada), termasuk ide penulisan buku yang diajukan.
3) sinopsis naskah
Editor sebuah penerbitan biasanya tidak langsung membaca naskah buku Anda, sekalipun Anda penulis ternama. Biasanya diperhatikan dulu sinopsis atau ringkasan dari buku yang Anda tulis. Untuk itu jangan lupa menyertakan sonopsis ini.
c. Pengiriman Naskah
Naskah yang sudah siap termasuk sudah dilengkapi kelengkapan di atas, segera kirimkan ke penerbit yang Anda maksud. Pengiriman naskah dapat diantar langsung atau via pos/kurir.
By Abu Al-Ghifari
0 komentar:
Posting Komentar